Tokoh-Tokoh Statistika

Tokoh-Tokoh Statistika

1. Blaise Pascal (1623-1662)

Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623 dan meninggal di Paris, Perancis, 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari Perancis. Minat utamanya talah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometni proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas.
Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Pada tahun 1642, pada usia delapan belas Blaise Pascal menemukan kalkulator roda numerik yang disebut Pascaline untuk membantu ayahnya seorang penagih pajak menghitung pajak di Prancis. Kontribusi Pascal untuk komputasi diakui oleh ilmuwan komputer Nicklaus Wirth, yang pada tahun 1972 membuat bahasa pemrograman dengan nama Pascal (dan bersikeras bahwa bahasa ini harus dieja Pascal, tidak PASCAL).


2. Gottfried Achenwall (1719-1772)

Gottfried Achenwall lahir di Elbing, Provinsi Royal Prusia, Polandia pada tanggal 20 Oktober 1719. Ia menjadi terkenal karena menggunakan istilah “Statistik” untuk pertama kalinya pada karyanya yang berjudul Staatsverfassung der heutigen vornehmsten Europdischen Reiche und Volker im Grundrisse (Konstitusi Politik Negara dan Masyarakat Eropa Saat Ini) pada tahun 1749. Dalam karyanya ini, dia memberikan gambaran tentang konstitusi dari berbagai negara di Eropa dengan menggambarkan kondisi pertanian, manufaktur dan perdagangannya. Dalam bukunya tersebut, ia menggunakan istilah “Statistik” yang menggandung arti suatu deskripsi komprehensif dari sosial, politik, dan ekonomi suatu negara. Jadi pada waktu itu, statistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dalam proses analisis data kenegaraan. Atas jasanya ini, para ckonom Jerman memberi julukan “Bapak Statistika”.


3. Sir John Sinclair (1754-1835)

Sir John Sinclair lahir pada 10 Mei 1754 di Thurso Castle, Thurso, Caithness. Minatnya dalam bidang pertanian sangatlah besar. Karyanya yang paling fenomenal adalah Statistikal Account of Scotland, yang memberikan informasi tentang pertanian dan industri terkait, catatan tentang sejarah alam, dan statistik populasi. Bukunya (yang juga dikenal dengan Old Statistikal Account) tersebut terdiri dari 21 volume dan diterbitkan dalam rentang waktu 1791-1799. Dalam bukunya tersebut ia memperkenalkan istilah baru, yakni “Statistiks”, yang ia dengar ketika berkunjung ke Jerman. Namun terdapat perbedaan antara keduanya. Di Jerman, istilah itu merujuk kepada suatu metode yang digunakan dalam hal politik dan kenegaraan, seperti misalnya untuk mengukur kekuatan politik dan menganalisis data-data kenegaraan. Sir John Sinclair menggunakan istilah ini (statistiks) sebagai suatu metode untuk mengumpulkan data atau fakta di lapangan yang bersifat numerik.


4. Sir Francis Galton (1822 — 1911)

Sir Francis Galton adalah sepupu Sir Douglas Galton, sepupu dua kali Charles Darwin, adalah seorang polymath Victoria Inggris, antropolog, egenetika, penjelajah tropis, geografer, penemu, ahli meteorologi, ahli proto-genetika, psychometrisian, dan statistikawan. Dia diberi gelar kebangsawanan pada tahun 1909.
Galton mempunyai produktivitas intelektual tinggi dan menghasilkan lebih dari 340 makalah dan buku sepanjang hidupnya. Ia juga menciptakan konsep statistik korelasi dan regresi. Dia adalah orang yang pertama untuk menerapkan metode statistik untuk mempelajari perbedaan manusia dalam hal warisan kecerdasan, dan memperkenalkan penggunaan kuesioner dan survei untuk mengumpulkan data tentang masyarakat, yang dibutuhkan untuk genclogikal dan biografi serta untuk studi antropometriknya.

5. Karl Pearson (1857 — 1936)

Karl Pearson (27 Maret 1857 — 27 April 1936) adalah kontributor utama perkembangan awal statistika hingga sebagai disiplin ilmu tersendiri. Ia mendirikan Departemen Statistika Terapan di University College London pada tahun 1911; yang mana merupakan jurusan statistika pertama kali untuk tingkat universitas di dunia. Pearson menikah dengan Maria Sharpe pada tahun 1890, dan membuahkan 3 anak. Puteranya Egon Sharpe Pearson, menjadi penggantinya sebagai Ketua Departemen Statistika Terapan di University College.
Hasil karya Pearson adalah semua mencakup dalam hal aplikasi yang luas dalam pengembangan statistik matematis, yang mencakup bidang biologi, epidemiologi, antropometri, obat-obatan dan sejarah sosial. Pada tahun 1901, dengan Weldon dan Galton, ia mendirikan jurnal Biometrika dimana objeknya adalah mengembangan teori statistik. Dia menjadi editor jurnal ini sampai kematiannya. Dia juga mendirikan jurnal Annals of Eugenics (sekarang Annals of Human Genetics) pada tahun 1925. Dia menerbitkan Drapers Company Research Memoirs sebagian besar untuk memberikan catatan output dari Departemen Statistik terapan dan tidak dipublikasikan di tempat lain. Buah pikiran Pearson banyak menopang metode statistik klasik yang umum digunakan sekarang ini. Contoh kontribusinya adalah:

1. Koefisien korelasi
2. Metode momen
3. Sistem pearson pada kurva kontinu
4. Chi-distance
5. P-value
6. Teori tes hipotesis dan teori statistik keputusan
7.  Pearson chi-square test
8. Principal componen analysis

6. William Sealy Gosset (1876 — 1937)

William Sealy Gosset dikenal sebagai seorang ahli statistik. Lahir di Canterbury, Inggris. Dari orang pasangan Agnes Sealy Vidal dan Kolonel Frederic Gosset, Gosset belajar di Winchester College sebelum belajar kimia dan matematika di New College, Oxford. Pada saat lulus pada tahun 1899, ia bergabung dengan perusahaan pembuatan bir Dublin Arthur Guinness & Son. Disinilah ia menggunakan ilmu statistiknya di bidang pembuatan bir dan seleksi varietas di ladang gerst (semacam gandum untuk membuat bir). Gosset memperoleh ilmunya dengan belajar, trial dan error dan juga menghabiskan waktunya antara 1906-1907 di laboratorium biometrik milik Karl Pearson. Prestasi yang paling terkenal dari Gosset disebut sebagai distribusi t-student.


7. Sir Ronald Fisher

Sir Ronald Aylmer Fisher, FRS (17 Februari 1890 — 29 Juli 1962) adalah pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Fisher adalah pemberi landasan bagi banyak statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. la juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel). Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan ateisme, menyebutnya sebagai “Pengganti Darwin terbesar”, dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut “Fisher” adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistik modern”.


8. Prasanta Chandra Mahalanobis (1893-1972)

Prasanta Chandra Mahalanobis berkontribusi dalam mengembangkan analisis peubah ganda. Salah satu kontribusinya yang besar adalah jarak Mahalanobis (D-statistik) yang merupakan ukuran jarak untuk data dengan variabel banyak yang digunakan dalam analisis klasifikasi. Mahalanobis juga pendiri jurnal statistik India yang sangat terkenal bernama Sankya. Pada tahun 1931 Mahalanobis mendirikan Indian Statistikal Institute dengan salah satu divisinya bernama National Sample Survey (NSS) yang bertugas mengumpulkan data sosio ekonomik dan demografi di seluruh India. Divisi ini membuat Mahalanobis mempunyai peranan penting dalam perencanaan ekonomi di India dan akhirnya NSS sekarang berfungsi sebagai bagian penting dari Ministry of Planning.
Pada tahun 1931 Hotelling memperkenalkan statistik T2 yang merupakan generalisasi dari statistik t-student untuk menguji hipotesis nilai tengah pada data peubah-ganda. Distribusi tak nol dari T2 adalah sama dengan Mahalanobis-Distance yang mempunyai tujuan berbeda ditemukan olch Bose dan Roy pada tahun 1938.


9. Ragnar Frisch (1895-1973)

Perkembangan statistika di bidang ekonomi yang dikenal dengan istilah ekonometrika dimulai tahun 1920 dipelopori Ragnar Frisch (3 March 1895 — 31 January 1973) dan Jan Tinbergen. Ekonometrika adalah cabang dari ilmu ekonomi yang merupakan integrasi antara ekonomi, matematika dan statistika. Keynes memandang skeptis terhadap buku Tinbergen yang berjudul Statistikal Testing for Business Cycle Theory. Baru di akhir tahun 1940 dan awal 1950 ekonometrika mulai berkembang lagi yang dipelopori oleh Chernoff, Haavelmo, Koopmans, Rubin dan Simon yang bekerja pada Cowles Commision for Research in Economics.
Peran statistika cukup besar dalam ekonometrika terutama dalam hal metode estimasi parameter model ekonometrika yang pada umumnya terdiri dari beberapa persamaan yang saling terkait (sistem persamaan simultan dan seemingly unrelated regression). Untuk mengestimasi parameter sistem persamaan simultan Hendri Theil tahun 1956 menemukan suatu metode 2SLS (two stage least squares). Kemudian pada tahun 1962 Zellner menemukan suatu metode SUR (Seemingly Unrelated Regression) untuk mengestimasi parameter model sistem persamaan regresi. Selanjutnya Theil bersama Zellner menemukan metode 3SLS (three stage least squares) untuk mengestimasi sistem persamaan simultan yang pada prinsipnya merupakan integrasi antara metode 2SLS dengan metode SUR.
Model ekonometrika pada umumnya dibangun berdasarkan data yang bersifat time series, sehingga memunculkan model distribusi lag maupun autoregressive yang dikembangkan oleh Nerlove pada tahun 1972, Pada umumnya model-model tersebut terjadi pelanggaran asumsi klasik (autocorrelation, heteroscedasticity), sehingga belakangan muncul suatu model yang dikenal dengan ARCH (autoregressive and conditional heteroscedasticity).


10. Bradley Efron (1938-Sekarang)

Pada pertengahan 1970, Bradley Efron memperkenalkan metode bootstrap untuk menduga parameter dari sebaran yang tidak diketahui bentuknya. Bootstraping ini merupakan teknik modifikasi dari Jacknife yang diperkenalkan oleh Queneiville pada tahun 1948. Berhubung metode ini pada awalnya tidak membobotkan model peluang, tetapi berbasis pada data, bootstrap dikenal sebagai data driven approach. Pada dekade 80-an perkembangan metode non parametrik mulai sering digunakan seperti pada regresi nonparametrik, estimasi distribusi dengan kernel, dan neural network.

Beberapa tokoh kontributor statistika lainnya:
1) Carl Gauss, Mengembangkan teknik kuadrat terkecil (leas square) simpangan baku, galat baku untuk rata-rata (the standard error of mean).
2) Thomas Simpson, pada tahun 1757 menyimpulkan bahwa terdapat suatu distribusi yang berlanjut (continues distribution) dari suatu variabel dalam suatu frekuensi banyak. 3) Pierre Simon De Laplace (1749-1827), mengembangkan konsep demoire dan simpson lebih lanjut dan menemukan distribusi normal.
4) Charles Spearman (1863-1945), Murid dari Galton dan Leipzig mengembangkan konsep one factor model, selanjutnya dijuluki sebagai “the father of factor analysis”.
5) Godfrey Thompson (1881-1955), Cyril Burt (1883-1971), Raymond Cattei (1905-1998) Dan Karl Holzinger (1892-1954), memberi kontribusi pada perluasan konsep analisis faktor dari Spearman.
6) Harold Hotelling (1895-1955), memperluas konsep one factor model dari Spearman menjadi multiple factor model.
7) Louis Guttman (1916-1987), Mengembangkan skala yang dikenal dengan skala Guttman dan banyak memberikan kontribusi pada analisis faktor.
8) Abraham De Moivre, mengembangkan teori galat atau kekeliruan (theory of error).
9) Rensis Likert (1932), mengembangkan skala yang dikenal dengan skala Likert.
10) Jan Tinbergen, memperkenalkan ekonomic statistic pada tahun 1937.
11) Andrey Kolmogorov (1903-1987) Dan Smirnov (1900-1966), hasil karyannya dikenal dengan uji Kolmogorv-Smimov.
12) Neyman J. (1938), memberikan kontribusi pada Theory of Sampling Human Populations.
13) M.H. Hansen dan W.N. Hurwitz (1950) mengembangkan Theory of Sampling from Finite Populations.
14) Cohran, WG. (1953-1963) dan Taro Yamane (1967) Mengembangkan Sampling Tecniques.
15) Joreskog (1973), Kesling (1973), dan Wiley (1973), membentuk kesatuan model yang dikenal dengan persamaan struktural.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecahan Istimewa

Bilangan Basis (Pengertian dan contohnya)

Operasi Fungsi (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian)