Penggunaan Statistika dalam Penelitian

-
Penggunaan Statistika dalam Penelitian

Dalam penelitian, statistika digunakan untuk penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh berupa angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan tersebut diolah, diinterpretasi, dan ditarik kesimpulan dan diambil keputusan. Penelitian kualitatif tidak menggunakan statistika dalam penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. Meskipun demikian ada kalanya penelitian kualitatif menggunakan statistika, namun hanya statistika deskriptif, yaitu untuk menggambarkan data. Misalnya, untuk menyajikan data karakteristik subyek atau responden penelitian, seperti usia, pekerjaan, dan karakteristik lainnya. Penggunaan statistika bukan untuk penarikan kesimpulan. Penelitian kuantitatif dibutuhkan statistika dalam melakukan analisis data. Statistika menjadi alat dalam penelitian kuantitatif untuk melakukan analisis dan penarikan kesimpulan. Meskipun demikian, statistika bukanlah segala-galanya. Pemahaman yang tidak tepat sering kali ditemukan bahwa statistika dianggap sebagai metode yang modern dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang tidak menerapkan statistika dianggap kurang memiliki keakuratan dalam analisis dan interpretasinya atau kurang memiliki nilai keilmiahan. Pemahaman yang seperti ini tentunya tidaklah tepat. Statistika hanyalah sebagai alat dan penerapannya dalam penelitian disesuaikan dengan kebutuhan serta jenis penelitian. Penggunaan statistika dalam penelitian didasarkan pada pendekatan atau metode penelitian yang ditetapkan dan digunakan. Tidak semua metode penelitian dapat menggunakan satu teknik statistika dalam analisisnya, melainkan teknik statistika yang akan dipilih dan digunakan harus disesuaikan dengan metode penelitian yang telah ditetapkan. Begitu juga dalam pemilihan metode penelitian harus disesuaikan dengan permasalahan yang telah diungkapkan. Permasalahan penelitian menjadi gambaran dalam memilih dan menetapkan metode penelitian. Apakah akan dipilih metode penelitian kualitatif atau kuantitatif? Apabila dipilih metode penelitian kuantitatif, maka statistika sebagai alat yang digunakan dalam memecahkan permasalahan penelitian. Setiap teknik statistika memiliki karakteristik yang berbeda. Penerapan dalam penelitian sebagai alat analisis data tergantung juga pada jenis data dan skala pengukurannya. Apabila dalam penerapan penelitian terjadi kesalahan dalam penentuan teknik statistika yang digunakan, maka hasil penelitiannya akan bias. Hasil penelitian yang bias akan menyesatkan dan membuat peneliti akan salah dalam penarikan kesimpulan dan keputusan, sehingga akan sangat membahayakan dan menyesatkan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecahan Istimewa

-
Pecahan Istimewa Pecahan istimewa merupakan pecahan yang dapat diubah ke dalam bentuk pecahan biasa dimana pembilang dan penyebutnya bulat. Sebagai contoh $0,125$ dapat diubah menjadi $\displaystyle \frac{1}{8}$. Bentuk-bentuk ini harus dihafal agar dapat menjawab soal dengan cepat. Berikut ini disajikan bentuk-bentuk pecahan istimewa (Pecahan Biasa, Pecahan Desimal, dan Persen): P. Biasa P. Desimal Persen $\displaystyle \frac{1}{2}$ 0,5 50% $\displaystyle \frac{1}{3}$ 0,333... 33,33% $\displaystyle \frac{1}{4}$ 0,25 25% $\displaystyle \frac{1}{5}$ 0,2 20% $\displaystyle \frac{1}{6}$ 0,1666... 16,67% $\displaystyle \frac{1}{8}$ 0,125 12,5% $\displaystyle \frac{1}{9}$ 0,111... 11,11% $\displaystyle \frac{1}{10}$ 0,1 10% $\displaystyle \frac{1}{11}$ 0,0909.. 9,09% $\displaystyle \frac{1}{16}$ 0,0625 6,25% $\displaystyle \frac{2}{3}$ 0,666... 66,67% $\disp
Read more »

Bilangan Basis (Pengertian dan contohnya)

-
Bilangan Basis (Pengertian dan contohnya) Pengertian Bilangan Basis Bilangan basis adalah bilangan yang memiliki indeks basis (2 sampai dengan 36). Bilangan basis hanya terbatas sampai 36 karena jumlah angka dan huruf, yakni 0 sampai 9 (banyaknya 10) dan A sampai Z (banyaknya 26) sehingga totalnya ada 10+26=36. Bilangan basis merupakan bilangan yang tersusun dari angka dan huruf yang lebih kecil dari indeks basis. Panjang susunan angka dan huruf suatu bilangan basis tidak dibatasi. Nilai huruf A sampai Z dalam bilangan basis adalah 10 sampai 25. Contoh Bilangan Basis Berikut ini akan diberikan contoh bilangan basis. bilangan basis 2 (bilangan biner) Bilangan basis 2 (biner) merupakan bilangan yang tersusun dari angka 0 dan 1 (lebih kecil dari 2). Contohnya: (00011)$_2$ (0000)$_2$ (111)$_2$ (100010)$_2$ (0101000111)$_2$ (11101000111)$_2$ dan sebagainya. bilangan basis 3 Bilangan basis 3 merupakan bilangan yang tersusun atas 0, 1, 2 (lebi
Read more »

Operasi Fungsi (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian)

-
Operasi Fungsi (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian) Jika $f$ suatu fungsi dengan daerah asal $D_f$ dan $g$ suatu fungsi dengan daerah asal $D_g$, maka pada operasi aljabar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dinyatakan sebagai berikut: 1. Jumlah $f$ dan $g$ ditulis $f+g$ didefinisikan sebagai $(f+g)(x)=f(x)+g(x)$ dengan daerah asal $D_{f+g}=D_f \cap D_g$. 2. Selisih $f$ dan $g$ ditulis $f-g$ didefinisikan sebagai $(f-g)(x)=f(x)-g(x)$ dengan daerah asal $D_{f-g}=D_f \cap D_g$. 3. Perkalian $f$ dan $g$ ditulis $f.g$ didefinisikan sebagai $(f.g)(x)=f(x).g(x)$ dengan daerah asal $D_{f.g}=D_f \cap D_g$. 4. Pembagian $f$ dan $g$ ditulis $\displaystyle \frac{f}{g}$ didefinisikan sebagai $\displaystyle \left(\frac{f}{g}\right)(x)=\frac{f(x)}{g(x)}$ dengan daerah asal $\displaystyle D_{\frac{f}{g}}=D_f \cap D_g-$ {$x|g(x) \ne 0$} Contoh: Diketahui fungsi $f(x)=x+3$ dan $g(x)=x^2-9$. Tentukanlah fungsi-fungsi berikut dan tentukan p
Read more »