Pengertian Dasar Operasi Modulo

Pengertian Dasar Operasi Modulo

Pada saat sekolah dasar, kita sudah mempelajari pembagian. Dalam pembagian ada yang namanya sisa pembagian. Sebagai contoh, 5 dibagi 3 menghasilkan 1 dan bersisa 2, dapat ditulis dengan $5 = 1.(3) + 2$ (ini menghasilkan persamaan linear) yang dapat ditulis dengan $2 \equiv 5(\text{mod }3)$. Modulo dinotasikan dengan mod, yang secara gamblang diartikan dengan sisa pembagian. Kita definisikan bentuk modulo sebagai berikut:

Persamaan $ax+b=c$ dapat ditulis dengan $$b \equiv c (\text{mod }a)$$ Penulisan dapat dibalik menjadi: $$c (\text{mod }a) \equiv b$$ dengan $a$ dan $x$ tidak nol, serta nilai $a$ adalah bilangan cacah yang lebih besar dari 1 ($a>1,~a \in Z^+$).

Contoh-1:
Tentukan sisa pembagian dari bilangan 14 dibagi dengan 5.
Jawab:
Bilangan yang dikali dengan 5 yang hasilnya dekat dengan 14 adalah 2. Jadi sisa pembagiannya adalah: $14-2.(5)=4$.

Contoh-2:
Ubahlah persamaan $15x+6=36$ menjadi bentuk modulo.
Jawab: $$6 \equiv 36 (\text{mod }15)$$
Contoh-3:
$6x+7y=29$ $\iff$ $29 (\text{mod }6) \equiv ...$
Jawab:
Dari definisi bentuk modulo, maka titik-titik pada persamaan di atas adalah $7y$.

Demikianlah postingan ini yang membahas pengertian dasar operasi modulo. Sampai jumpa dan semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pecahan Istimewa

Bilangan Basis (Pengertian dan contohnya)

Operasi Fungsi (Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian)